MATARAM, - Investasi pembangunan smelter di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Nusatenggara (AMNT) merupakan penyumbang terbesar dari total investasi tahun 2022 yang nilainya mencapai Rp21, 606 Triliun di Provinsi Nusatenggara Barat (NTB).
Tiga besar realisasi investasi tahun 2022 berdasarkan lokasinya dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah Kabupaten Sumbawa Barat sebesar Rp11, 57 triliun.
“Sumbangan terbesar realisasi investasi ini dari Smelter PT. Amman Mineral, ” jelas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT dalam keterangan Pers di Kota Mataram, Rabu (25/1/2023) lalu.
Sedangkan di Kota Mataram sebesar Rp1, 19 triliun dan Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp360 miliar.
Dijelaskan, realisasi investasi di Nusa Tenggara Barat selama tahun 2022 melebihi ekspektasi. Nilainya mencapai Rp21, 606 Triliun berdasarkan rekapitulasi Triwulan I sampau IV Tahun 2022.
"Melampaui target nasional dari BKPM RI sebesar Rp18, 5 triliun dan target dalam RPJMD sebesar Rp15, 4 triliun pada tahun 2022, " jelasnya.
Baca juga:
PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia!
|
Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA), realisasi terbesar ada di Kabupaten Dompu sebesar Rp3, 21 triliun, Kabupaten Sumbawa Barat Rp3, 21 triliun. Dan Kota Mataram Rp406 miliar.
Jika digabung, realisasi terbesar PMDN dan PMA selama tahun 2022, terbesar realisasinya adalah Kabupaten Sumbawa Barat sebesar Rp14, 61 triliun. Kabupaten Dompu Rp3, 28 triliun dan Kota Mataram sebesar Rp1, 60 triliun.
Dijelaskan, di Kabupaten Sumbawa berkaitan dengan investasi untuk pembangunan Smelter oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara. Sementara di Dompu adalah investasi dari kegiatan ekskplorasi tambang emas dan tembaga oleh PT. Sumbawa Timur Mining (STM) dan investasi untuk mendukung pabrik gula oleh PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS).
Sementara di Kota Mataram adalah investasi di sektor telekomunikasi oleh salah satu provider dan pembangunan hotel di komplek Lombok Epicentrum Mall (LEM) dan retail modern.
Secara rinci dijabarkan oleh mantan Kalak BPBD NTB ini, tiga besar realisasi investasi di NTB selama tahun 2022 berdasarkan sektornya adalah sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp16, 48 triliun. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp2 triliun, dan sektor perindustrian sebesar Rp1, 31 triliun.
"Ada lima besar negara asal investornya, diantaranya negara gabungan sebesar Rp6, 67 triliun. Cook Island (tetangga Newzeland) Rp270 miliar. Swedia Rp249 miliar. Malaysia Rp44 miliar, dan Amerika Serikat Rp25 miliar, " tutupnya. (**)